Skip to main content

EoIP Tunneling

EOIP (Ethernet Over IP) adalah protocol tunneling yang di miliki oleh router mikrotik. Konfigurasi ini memungkinkan terjadinya tukar-menukar paket data dari 1 router ke router lainya dengan memanfaatkan koneksi internet di lokasi yang berjauhan. 

EoIP membuat sebuah Ethernet tunnel antara dua router di atas koneksi IP. Interface EoIP muncul sebagai interface Ethernet. Ketika fungsi bridging dari router diaktifkan, semua lalu lintas Ethernet (semua protokol Ethernet) akan dijembatani sama seperti jika ada dimana interface Ethernet fisik dan kabel antara dua router (dengan bridging diaktifkan). Maksimum jumlah tunnel yang dapat dibuat EOIP tunnel adalah 65535.

Keuntungan EOIP
1. Komunikasi jaringan jarak jauh seperti dalam satu jaringan.
2. Jaringan kita bisa melewati beberapa router. Mau 2,3 ataupun 10 juga tidak ada masalah. Sehingga dengan menggunakan EOIP tunnel, jaringan yang kita tuju akan menjadi satu subnet dengan alokasi ip yang kita inginkan.

Kerugian EOIP
1. Tidak menyediakan Enkripsi Data
2. Dikarenakan melewati beberapa router yang berbeda, maka sangat rentan karena network kita bisa terbaca. 

Lab EoIP Sederhana

Sekarang kita akan membuat konfigurasi EoIP pada topologi sebagai berikut :


Konfigurasi EOIP pada R1
Buka menu Interfaces > Add (+). Pilih yang EoIP Tunnel

Parameter Remote Address di isi dengan IP Public Router2 dan pastikan Tunnel ID pada kedua sisi router sama, yaitu 10

Tambahkan IP Address untuk Interface EOIP Untuk R1 di menu IP > Addresses > Add (+).

Kemudian tambahkan Static Routing untuk menuju ke IP Local Router2 melalui Tunnel.

Sampai tahap ini konfigurasi EoIP pada Router1 telah selesai. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada Router2 yang kurang lebih sama seperti Router1

Konfigurasi EOIP pada R2
Parameter Remote Address di isi dengan IP Public Router1 dan pastikan Tunnel ID pada kedua sisi router sama, yaitu 10

Tambahkan IP Address untuk Interface EOIP Untuk R2 di menu IP > Addresses > Add (+).

Kemudian tambahkan Static Routing untuk menuju ke IP Local Router1 melalui Tunnel.

Sampai tahap ini proses konfigurasi EOIP Tunnel pada Mikrotik telah selesai, untuk melakukan pengujian saya akan melakukan ping dari R1 ke PC di LAN Router2

Hasil ping dari R1 ke IP Private R2 berhasil.

Comments

Popular posts from this blog

Routing OSPF Redundancy di MikroTik

Kali ini, saya akan melakukan konfigurasi OSPF Routing Redundancy di MikroTik. Tapi sebelum itu mari kita pelajari terlebih dulu apa itu OSPF dan apa itu OSPF Redundancy. Apa itu OSPF? OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kalian masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, kalian masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika kalian sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya dan di manapun routing protokol ini dapat diimpl

Static Routing

  Static Routing adalah Routing yang dilakukan secara manual. Setiap jaringan yang akan diRouting harus dikonfigurasi satu persatu. Kelebihan dari static Routing adalah lebih aman serta tidak mebutuhkan banyak resource Router. Static Routing lebih aman karena pada static Routing tidak ada informasi tabel Routing yang dikirimkan ke router lain. Tabel Routing adalah kumpulan jalur Routing yang telah dikonfigurasi. Informasi yang terdapat dalam tabel Routing adalah Network destination, Subnet mask, dan G ateway . Gateway bisa berupa  Next Hop  (Lompatan berikutnya, yaitu berupa IP Address pada router berikutnya yang akan dilalui paket) dan juga  Out-interface  (interface yang akan dilalui paket untuk keluar ke jaringan luar). Sementara kekurangannya adalah, apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka harus melakukan Routing ulang agar sesuai dengan jaringan yang baru. Keuntungan menggunakan Dynamic Routing 1. Meringankan kinerja processor router 2. Lebih hemat bandwidth karena ti