Static Routing adalah Routing yang dilakukan secara manual. Setiap jaringan yang akan diRouting harus dikonfigurasi satu persatu. Kelebihan dari static Routing adalah lebih aman serta tidak mebutuhkan banyak resource Router. Static Routing lebih aman karena pada static Routing tidak ada informasi tabel Routing yang dikirimkan ke router lain. Tabel Routing adalah kumpulan jalur Routing yang telah dikonfigurasi. Informasi yang terdapat dalam tabel Routing adalah Network destination, Subnet mask, dan G ateway . Gateway bisa berupa Next Hop (Lompatan berikutnya, yaitu berupa IP Address pada router berikutnya yang akan dilalui paket) dan juga Out-interface (interface yang akan dilalui paket untuk keluar ke jaringan luar). Sementara kekurangannya adalah, apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka harus melakukan Routing ulang agar sesuai dengan jaringan yang baru. Keuntungan menggunakan Dynamic Routing 1. Meringankan kinerja processor router 2. Lebih hemat bandwidth karena ti
OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kalian masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, kalian masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika kalian sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Kelebihan OSPF 1. OSPF menggunak